Buat Sahabat sahabat semasa mudaku:Ca'o, Paidi, Satya, Putri, Aan, Risa, Wild Ant, Dhany, Samid, ET, Reza, Galih, Mbah, Bayu, Boraks, dan semua saja yang pernah mewarnai perjalanan hidup ini - tiada sebatas putih atau abu abu;
Buat Kawan kawan di masa laluku:
Khrisna, Alaq, Gian, Ibi, Ryo, Tirta, Uyab, Enda', Sugab, Mukti, dan semua yang kurindukan - walau waktu telah menggerus kita dengan usia kedewasaan;
Buat Ibu, kakak, dan siapa pun yang masih mengizinkanku untuk pulang:
Maafkan ...., aku belum bisa jadi orang yang baik. Sampai saat ini bibir ini selalu saja kaku bahkan jika sekedar ingin menyapa kalian. Maafkan.
Aku merindukan kalian, dan saat saat kita dulu tak perlu memikirkan apa apa. Aku merindukan saat seseduh teh hangat dan pisang goreng beraroma vanili disuguhkan setiap kali hujan datang. Dan kita tak perlu khawatir, karena besok baik malam, pagi, siang, dan senja punya jadwal teratur di pembagian peredarannya.
Di sini, kadang malam terlampau panjang, tapi pagi atau senja bisa hadir sekaligus bersamaan.
Di sini, semua dengan mudah bisa dirindukan, tapi juga dengan sekali isyarat bisa coba direlakan.
Dan sungguh malangnya, Aku mencintai Itu semua.
Sungguh, rasanya kehilangan ataukah perpisahan itu tak mengenakkan.
Tapi, andai kita tak pernah ada untuk menangisinya, kita takkan pernah ada pula untuk memilikinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar