Uhuk, uhuk, uhuk .. >,<
Tiba tiba saja tenggorokan ini begitu bandel. Agak serak. Kurang bersahabat seperti biasanya. Jadi, saking bandelnya kalau mau bicara harus irit, ditambah lagi setiap 3 menit sekali kalau mau ngomong sesuatu mesti ke-seselan "uhuk, uhuk, uhuk", tadi.
Kalau selidik punya selidik, yang menjadi penyebab hinggapnya rasa nggak nyaman di tenggorokan ini ditengarai ada beberapa hal:
- Es Monalisa sewaktu Malam Minggu yang dilanjutkan dengan Wedang Cor plus gorengan. Asumsi yang muncul dari penyebab di atas adalah Es monalisa itu dingin, manisnya bertubi tubi, lalu abis kena adem digelontor pake wedang panas lalu gorengan deh ..
- Analisa penyebab kedua: AC di ruangan yang mematikan tubuh, bahkan mikroba pun pakai syal dan selendang hangat di ruangan ini. Heran mengapa pak ketua kelas bisa sangat betah dengan udara semacam itu? >,<
- Satu hari full hanya maem Mie Gelas ... >,< (ini karena saya nggak ada yang masakin). Yang bikin bandel tenggorokan di kemudian hari mungkin gara gara bumbu Mie Gelas rasa Baso Special kucampur jadi satu dengan bumbu Rasa Ayam Special (maklum, sudah kepepet)
- Belum bisa menikmati film yang sudah disewa beberapa hari lalu (sampai saat ini Eat Pray and Love dan Letter For Juliet itu masih nangkring di jendela kamar kos Fandi);
- Kebanyakan kirim kiriman surat sama Mas Van (main beginian kok ya sama cowok? ... -,-")
Humm.. anyway setelah menyewa Sherlock untuk menganalisa bagaimana si "Uhuk uhuk uhuk" ini tiba tiba dengan setia menemani suaraku, ternyata kelima tersangka di atas punya alibi masing-masing yang kuat.
- Alibi tersangka 1: Saya benar benar mencintai Es Monalisa, sehingga dengan begitu diapun yang telah saya cintai itu tak akan tega untuk menghadirkan "uhuk, uhuk, uhuk" ini di lajur tenggorokan saya;
- Alibi tersangka 2: Walaupun saya tega sekali mematikan AC, namun hingga saat ini udara AC ini belum membawa debu gurun Sahara yang bisa menyesakkan hidung lalu masuk ke tenggorokan, jadi alibinya bisa dimaklumi;
- Alibi tersangka 3: Mie gelas itu - percayalah - hanya untuk mereka yang nggak tahu cita rasa makanan (celakanya saya "terpaksa" menjadi bagian dari mereka). Walaupun memang ada secuil rasa curiga terhadapnya, namun saya tak sampai tega menuduhnya telah mengganggu kenyamanan saya;
- Ah, ini tersangka yang tidak masuk hitungan.
- Andaikata dalam surat suratan itu Mas Van mengirimkan kata kata mesranya barulah saya akan menjadikan tersangka nomor 5 ini Tersangka Utama. tapi (Alhamdulillah) itu tidak terjadi. Selamatlah kodrad kami berdua.
Humm... Sherlock mulai menggaruk garuk kepala, pipanya dimain-mainkan tanda gelisah. Dia berjalan, kesana kemari, memegangi kening, janggut, ah ... lalu berkata: "Professor James Moriarty dan Jack the Ripper pelakunyaa!!" sambil menggebrak pintu dan berlari keluar seperti orang gila.
Ah...
Bagaimanapun datangnya si "uhuk uhuk uhuk" ini di laring tenggoranku, biarlah dia ada. Toh, mungkin dia itu hanya mengingatkan bahwa tenggorokanpun juga perlu istirahat, nggak teriak teriak lagunya Ipang dulu, nggak harus berbicara hal yang nggak perlu lagi (kalau nggak mau di-seseli sama "uhuk uhuk-nya"), dan ya ... mungkin ada baiknya mencoba menyambangi Indomart lalu membeli Komix di sana (toh selama ini saya tak pernah membelinya, jadi apa salahnya mencoba satu kali dalam bulan ini?)
Ah ya, mungkin demikian. Ups, hampir lupa, kalau ada yang jadi kurang berkenan dengan mood saya hari ini tolong dimaafkan ya.
Uhuk, uhuk, uhuk ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar