Minggu, 13 Februari 2011

Sssttt... Ini Rahasia ..


Dulu, ada yang mengatakan bahwa salah satu hal yang membuat seorang perempuan merasa kuat adalah karena ia mempunyai Rahasia. Benar atau tidaknya pernyataan itu, monggo dipersilakan para kaum Ibu Hawa untuk menanggapinya.

Di luar itu, mungkin memang ada benarnya. Dan untuk kali ini, biarlah tidak bias hanya kepada para perempuan saja yang merasa kuat dengan memiliki suatu Rahasia, para lelaki pun sebenarnya juga akan merasa demikian. Atau biar lebih general lagi, sebutlah manusia.

Cobalah sekarang kita berandai andai sedikit, bagaimana bila kamu sebagai manusia mempunyai suatu rahasia yang dapat kamu pastikan bahwa hanya kamu seorang yang menggenggamnya? 

Mungkin itu bisa saja sesuatu yang sebenarnya sederhana seperti rumus trigonometri atau malah sesuatu yang jauh lebih agung dari itu, yang bahkan orang secerdas Einstein akan menaifkan ilmu relativitasnya untuk sedikit berbagi denganmu atas rahasia itu.

Coba bayangkan? 
Bagaimana bila tiba tiba, entah secara kebetulan atau tidak, kamu menguapkan rahasia itu ke telinga yang tak pantas mendengarnya?
Ya, bisa dipastikan: You're in trouble, Guys

Manusia dan Rahasia di sepanjang zamannya akan selalu saling memiliki. Di satu sisi, ketika manusia goyah atau lumpuh pada hatinya, dia akan menyerahkan begitu saja Rahasia itu kepada telinga telinga yang tak sepatutnya mendengar. Namun begitu pula sebaliknya, jika manusia itu teguh - bahkan bisa dikatakan - "buta dan tuli" kepada hatinya, ia akan melindungi dan menjalankan apa isi Rahasia yang ia pikul di pundaknya. Hingga pada suatu saat yang sudah sangat sangat tepat, ia akan mewariskan Rahasia itu kepada orang terpercaya dan patut untuk menerimanya.

Ketika seseorang memberikan suatu rahasianya kepada kamu, dia telah dengan sangat siap menanggung akibat terburuk dari amanah yang dia berikan itu. Dan, pada saat bersamaan, ketika kamu menerima rahasianya, itulah arti Kepercayaan. 

Esensinya, sesederhana apa pun rahasia yang kamu pikul di pundakmu, jagalah itu baik baik. Karena tak semua telinga patut mendengar, pun tiada ada jaminan bahwa salah satu mulut itu tak akan ceroboh untuk mengumbarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar