Jumat, 18 Februari 2011

Cahaya Bulan


Cahaya bulan,

pernah kau tahu seperti apa romannya?
kadang seperti hantu, begitu malu bertemu
selain dari balik kelambu.

ia tak mirip mentari, yang gemar menerobos
sela dedaunan jati, atau pelengkap teman imaji
yang tiap separuh hari berjalan atau menari.


Cahaya bulan,

jauh dan jauh lebih samar dari itu
ia berpendar tak demikian ganas, hingga
aku takkan merajuk kegerahan karenanya.


ia seperti selimut lembut sifatmu
yang tak kasat mata, hingga kuragu gerhana
'kan klimaks menderu kala bertemu
matahari dari balik matamu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar