Kamis, 06 September 2012

Sepanjang Hari Ini

Hari ini (alhamdulillah) tidak disangka Gerimis turun. Hujan pertama di malam bulan September. Rasanya, senang dan terharu sekali ketika butir butir dingin itu jatuh berkejaran dari Langit dan menepuk nepuk wajah.

Senang karena Aku memang jatuh cinta sekali kepada Hujan. Terharu karena Hujan tak sengaja ini kembali membuat Aku merasa sendiri. Hehe, tidak banyak memang orang yang senang menafsirkan Hujan. Sedikit saja.

Ah ya, hari begini, siapa juga yang mau meluangkan waktu dengan bodohnya untuk mengamati Hujan .... : )


Sepanjang hari ini pun, kembali Aku bertemu dengan Kamu. Selalu saja kebodohan, keteledoran, ketakpandaian membaca suasana, atau kelengahan itu menyertai keberadaanku di dekat Kamu.

Namun sungguh (alhamdulillah) Allah selalu berbaik hati dengan menahan mataku sedetik saja untuk bertukar pandang dengan mata Kamu, membalas senyum Kamu, ikut tertawa bersama Kamu, atau mencoba meraba arti diam Kamu.

Iya, di Kota ini, sedikit sekali yang bisa membuat bersemangat. Dan Allah masih berbaik hati dengan mengirim Kamu di kota jatuhnya mimpi ini. Untuk sebuah cerita hari. Sebuah kenang kenangan klasik masa depan. Alhamdulillah sekali lagi.

Menyoal Kamu, belum banyak yang Aku bisa Aku bagi dengan Kamu. Mungkin hanya sedikit perhatian. Waktu luang di sela pekerjaan. Tapi inshaAllah, Aku masih ingin sekali membagi doa doa di kala sujudku kepada Kamu.

Mendoakanmu agar Tuhan selalu menyayangimu. Menentukan arah yang tepat kala Kamu berjalan di tengah gelombang. Karena (sungguh) Aku selalu ingin melihat senyum Kamu. Senyum isyarat bahagia Kamu.

Hari ini akan berakhir di jarum jam angka 12. Esok hari, Kamu tak akan pernah menyadari arti cerita Hujan semalam. Tak sempat menyadari syukurku di pertemuan yang hampir tiap hari kita ulang....

Namun inshaAllah, selalu akan ada arti cerita baru dari Kamu. Dari manja Kamu. Dari diam dan senyum Kamu. Tak perlu itu buru buru diterjemahkan gamblang. Biar saja cerita hari itu menderai layaknya Hujan yang bermula ringan Gerimis lalu mengguyur semakin dan semakin deras....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar