Selasa, 06 September 2011

Dia, Tidak Cepat maupun Lambat. Dia Ada ...

Hey, kadang hidup menjadi begitu pendek, ya?
seolah siang, sore, dan malam berebut saling berdahulu
lalu tanpa permisi maut tiba tiba bersalaman
tinggal hampa menelusup ruang kenangan.


Hey, kadang hidup juga menjadi begitu panjang, ya?
seolah butir hujan lembut merinai sepanjang bulan
dan bunga merah itu, rekah senyumanmu itu
mekar bersemi tanpa hirau jengkalan waktu.

Tapi kadang, hidup menjadi tak begitu pendek atau panjang
beberapa terlewatkan, namun lekas dipertemukan
tiga jam ia melambat, tak ada satu jam ia berlari cepat

satu pohon digugurkan, kala beberapa tunas disemikan




Aku tersenyum - menangis, untuk si cepat dan si lambat
demi yang berkesan atau yang menikam

karena sungguh anugerah Allah itu
seperti halnya dirimu, bukanlah sesuatu yang didikte waktu

Kamu, Aku, Kita, ...
hidup lalu tiada di dalam anugerah itu
sampai kelak tiba hari tak ada lagi yang berdebat :

"Mengapa daun diciptakan, kalau untuk digugurkan?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar