Rabu, 28 September 2011
Senin, 26 September 2011
Pertama Kali ..
There will always be "the First Time",
(in Everything) ....
*
Yang sedang belajar mengatasi dan membiasakan diri dengan keadaan yang semakin jauh dan menuju selesai ...
Jumat, 23 September 2011
Wah .. wah ... wah :D
Wah ..wah .. wah ... :D
sekotak penuh, ada aroma coklatnya, ada juga taburan kacangnya
dimaem satu potong, manisnya nggak karuan
jadi harus diimbangi dengan tegukan Nescaffe (kayaknya bikinnya kurang ada pahitnya) :D
Hehehe...., makasih ya, Bawel
(kalau ada rezeki, nanti pas balikin kotaknya tak isi sesuatu deh ... InsyaAllah) :D
Rabu, 21 September 2011
Patience
Bukan hanya dalam kesengsaraan Kamu harus bersabar ...,
bahkan dalam kenikmatan pun Kamu harusnya bisa bersabar untuk tak berlebih-lebihan ...
*
suara AC di ruangan ini masih menderit,
yang lain sibuk dengan hari esok dan esok yang lain lagi,
bagaimana hidup? terus berjalan, menuju selesai...
Minggu, 18 September 2011
Lost in Your Eyes
I get lost in your eyes and I feel my spirits rise
and soar like the wind. Is it love that I am in?
I get weak in a glance. Isn't that what's called romance?
and now I know 'cause when I'm lost I can't let go
I don't mind not knowing what I'm headed for
You can take me to the skies...
It's like being lost in heaven when I'm lost in your eyes
I just fell, don't know why. Something's there we can't deny
and when I first knew was when I first looked at you
And if I can't find my way, If salvation seems worlds away
Oh, I'll be found when I am lost in your eyes
I don't mind not knowing what I'm headed for
You can take me to the skies...
It's like being lost in heaven when I'm lost in your eyes
I get weak in a glance. Isn't this what's called romance?
Oh, I'll be found when I am lost in your eyes
and when I first knew was when I first looked at you
And if I can't find my way, If salvation seems worlds away
Oh, I'll be found when I am lost in your eyes
I don't mind not knowing what I'm headed for
You can take me to the skies...
It's like being lost in heaven when I'm lost in your eyes
I get weak in a glance. Isn't this what's called romance?
Oh, I'll be found when I am lost in your eyes
*
... walau sudah tergerus waktu, (selalu) akan ada yang berkata: "Terima kasih, untuk hal hal berkesan selama ini .... " : )
Selasa, 13 September 2011
Ruang Gelap
Dia lebih membiarkan ruangan itu gelap. Hanya punya seberkas lampu tempel tanpa nur listrik. Tiada yang tahu dan tak pelu sok tahu untuk tahu sejak kapan dia memilih ruangan itu. Mereka, yang ada di ruang terang hanya tahu dia masuk ke kamar gelapnya, tanpa suara, tanpa derak derak kursi, bahkan mungkin tanpa nafas. Lalu setelah terdengar derit pintu dan bunyi "klik", begitu pun semua suara seolah ikut terserap masuk ke dalam ruang kecil itu.Dan begitu saja, ruang gelap itu dan dia telah menjadi noktah di antara pelangi warna tetangga kamarnya.
Setiap 31 Desember kamar gelap itu hening. Sementara kamar lain hiruk pikuk dengan terompet, musik dansa, dan gelak tawa. Lima tahun sekali, tembok kamar itu cuma jadi korban tempelan pamflet dan poster pemilik salah satu kamar terang. Dan tak jarang ketika dia pulang kuliah, pemilik kamar terang lain menguliahi atau menyindir soal sholat dan ibadah.
Namun, kamar itu masih saja gelap. Dan ini membuat kamar kamar mulai gerah.
Setiap kali 31 Desember datang, pemilik kamar terang di ujung beramai ramai menyulut petasan. Menggedor. Meniup terompet sekencang kencangnya di depan pintu dia dan kamar gelapnya. Lalu beberapa saat kemudian sepi dan hanya ada denting botol Carlsberg menggelinding.
Pemilik kamar terang lain semakin gila menempeli dinding dengan poster calon raja. Slogan slogan tak bernyawa. Tak ada yang mengerti sampai sekarang, kenapa juga dia pernah jumpai poster serupa di tempat sampah? Apakah karena Tikus memang habitat asalnya sampah?
Pemilik kamar terang lain yang mengaku orang beragama, mulai bosan juga menguliahi soal sholat dan ibadah. Dia dan kamar gelapnya yang juga tak kalah bosan dengan suasana yang sama itu, tanpa ada sebab lalu dituduh bid'ah. Cucunya Dajjal. Oohhh... semoga neraka membakar sampai hangus, begitu pernah dia dengar kata melompat darinya.
Sementara dia tahu, walau ilmunya belum sundul langit, tapi ia tahu benar bahwa Tuhan Maha Penyayang. Maha pemaaf. Bahkan dari cerita ibunya dia pernah dengar bahwa Kanjeng Rasul juga tak pernah marah kalau mengajari sahabat ilmu Quran.
Dan dia lebih memilih dan membiarkan ruangan itu gelap. Membiarkan dirinya tidak diketahui atau di-sok ketahui orang lain. Membiarkan orang menilai dia golongan tauhid atau iluminati; oposisi atau pengabdi; kanan atau kiri. Kadang dia heran dan bahkan lucu dengan tetek bengek itu.
Kenapa kalian tak masuk saja ke dalam?
Lihat aku lebih dekat karena pasti kunyalakan lampu untuk kalian ..
Sabtu, 10 September 2011
a Letter to Love
Kamu :
Unik, Nakal, Lucu, Menggemaskan, Menyedihkan, Menggembirakan, Melemahkan, Menyembuhkan, Meluruskan, Menyembunyikan, ....
Cinta .... Misterius sekali kamu ini ...
Selasa, 06 September 2011
Dia, Tidak Cepat maupun Lambat. Dia Ada ...
Hey, kadang hidup menjadi begitu pendek, ya?
seolah siang, sore, dan malam berebut saling berdahulu
lalu tanpa permisi maut tiba tiba bersalaman
tinggal hampa menelusup ruang kenangan.

Hey, kadang hidup juga menjadi begitu panjang, ya?
seolah butir hujan lembut merinai sepanjang bulan
dan bunga merah itu, rekah senyumanmu itu
mekar bersemi tanpa hirau jengkalan waktu.
Tapi kadang, hidup menjadi tak begitu pendek atau panjang
beberapa terlewatkan, namun lekas dipertemukan
tiga jam ia melambat, tak ada satu jam ia berlari cepat
satu pohon digugurkan, kala beberapa tunas disemikan
Aku tersenyum - menangis, untuk si cepat dan si lambat
demi yang berkesan atau yang menikam
karena sungguh anugerah Allah itu
seperti halnya dirimu, bukanlah sesuatu yang didikte waktu
Kamu, Aku, Kita, ...
hidup lalu tiada di dalam anugerah itu
sampai kelak tiba hari tak ada lagi yang berdebat :
"Mengapa daun diciptakan, kalau untuk digugurkan?"
seolah siang, sore, dan malam berebut saling berdahulu
lalu tanpa permisi maut tiba tiba bersalaman
tinggal hampa menelusup ruang kenangan.

Hey, kadang hidup juga menjadi begitu panjang, ya?
seolah butir hujan lembut merinai sepanjang bulan
dan bunga merah itu, rekah senyumanmu itu
mekar bersemi tanpa hirau jengkalan waktu.
Tapi kadang, hidup menjadi tak begitu pendek atau panjang
beberapa terlewatkan, namun lekas dipertemukan
tiga jam ia melambat, tak ada satu jam ia berlari cepat
satu pohon digugurkan, kala beberapa tunas disemikan
Aku tersenyum - menangis, untuk si cepat dan si lambat
demi yang berkesan atau yang menikam
karena sungguh anugerah Allah itu
seperti halnya dirimu, bukanlah sesuatu yang didikte waktu
Kamu, Aku, Kita, ...
hidup lalu tiada di dalam anugerah itu
sampai kelak tiba hari tak ada lagi yang berdebat :
"Mengapa daun diciptakan, kalau untuk digugurkan?"
Langganan:
Komentar (Atom)


