Senin, 16 Januari 2012

Bentar, Belum Ada Judul ...


Dan di setiap kali ruangan ini menjadi terang,
bukan kita selalu ada untuk menempatinya.

Sebagaimana hal hal sederhana yang sangat mudah kita cerna.
Sebagaimana Pelukan yang kita kenang sebagai keganjilan duniamu dan duniaku.

Terang ini membawaku menjelajah menuju dunia yang hilang.


Dan di setiap kali ruangan ini menjadi remang,
bukan kita selalu ada untuk membimbanginya.

Sebagaimana kita berjalan di tepi persimpangan.
Sebagaimana Keputusan yang diterima dengan putus asa.

Remang ini menggairahkan inderaku akan hujan, atap rumah kita yang bocor,
dinding yang lembab, dan nuansa garis wajahmu yang beku.


Dan di setiap kali ruangan ini menjadi gelap,
bukan kita selalu ada untuk meninggalkannya.

Sebagaimana hidup selalu bermula dan berakhir sesuai kodrat-Nya.
Sebagaimana Ucapan yang tak bertautan untuk jeda berapa lama.

Gelap dan semua kebutaan ini adalah gelombang halus tentang rindu,
tentang apa pun yang sepatutnya tak dilukiskan dalam kata dan rasa.


Dan di setiap kali ruangan ini terang, remang, lalu kemudian gelap,
bukan kita selalu ada untuk menuduhnya.

Sebagaimana Dia memelihara hal buruk untuk memberi pintu hal baik.
Sebagaimana keberadaan Ada untuk meniadakan.



Minggu, 08 Januari 2012

Lagunya Vanessa ft.Nicky Tirta ... :D


Ku ingin kau tahu, ku ingin kau selalu
Dekat denganmu setiap hariku
Sudahkah kau yakin untuk mencintaiku
Ku ingin hanya satu tuk selamanya

Ku tak melihat dari sisi sempurnamu
Tak peduli kelemahanmu
Yang ada aku jatuh cinta karena hatimu

Cintaku tak pernah memandang siapa kamu
Tak pernah menginginkan kamu lebih
Dari apa adanya dirimu selalu




Cintaku terasa sempurna karena hatimu
Selalu menerima kekuranganku
Sungguh indah cintaku

Cintaku tak pernah memandang siapa kamu
Tak pernah menginginkan kamu lebih
Dari apa adanya dirimu selalu

Cintaku terasa sempurna karena hatimu
Selalu menerima kekuranganku
Sungguh indah cintaku

Selasa, 03 Januari 2012

Lihat, Lihat, Lucunya ya .. ?


Lihat, lihat ...
lucunya ya? di antara hari hari gugur
kita menua dan menjadi uzur

Lihat, lihat ..
lucunya ya? di sela sela nada dan vodka
pahit manis itu terbingkai meraja

Lihat, lihat ....
lucunya ya? matahari terik dan hujan basah
kita pernah ada di dalamnya
berulang kali masanya
tepekur, tertawa, atau mendesah
menyelam, melayang, atau terhempas

Lihat, lihat ...
lucunya ya? hidup berjalan apa adanya

Minggu, 01 Januari 2012

Kaleidoscope

31 Desember 2011. This is a New Year’s Eve. Berkaleidoskop sejenak yuk…. Ehmm, sepanjang 2011 kemarin, apa coba yang sudah kamu beli?

Tentu, jika ditanya hal semacam itu, akan ada beragam jawaban. Misalnya: Ya, aku telah membeli mobil sedan baru. Ya, aku telah membeli Blackberry dan macam macam gadget paling mutakhir. Ya, aku telah membeli sebuah mahar pernikahan yang sangat pantas dan berkesan untuk istriku.

Hey, tidak disangka ya? Ada banyak sekali yang telah kamu – atau mungkin kita - beli di sepanjang 2011.

Tapi yang sesungguhnya menjadi pertanyaan adalah: apa yang sudah kamu – atau mungkin kita – jual di sepanjang 2011?

Bisa jadi itu adalah sesuatu tak kasat mata, tapi selalu ada bersama kita. Waktu, misalnya.

1 hari adalah 24 jam. Namun bagi di antara kita yang terbebani pekerjaan, mungkin cuma 4 atau 5 jam waktu yang kita habiskan untuk ada bersama orang-orang tercinta. Waktu bersama keluarga, istri, suami, atau sahabat. Selebihnya kita menjualnya kepada atasan. Kepada kantor. Kepada jam tidur karena penat dan lelah yang didapat sebelumnya.

Pernah pada suatu perbincangan singkat dengan Pak Luqman (beliau tidak perlu banyak diceritakan ya ,,, hehehe) bahwa saat masih muda volume pekerjaan itu akan begitu besar. Waktu kita juga banyak tersita olehnya.

Nah, volume kerja yang menumpuk itulah tantangan untuk mendapatkan pengetahuan sebanyak banyaknya. Lalu menurut beliau, dengan pengetahuan itulah nanti pelan pelan waktu menyelesaikan pekerjaan akan tereduksi.

Pelan, pelan, dan akhirnya semakin cepat. Jika semakin cepat selesai maka pasti ada banyak waktu luang tersisa. Itulah waktu yang seharusnya kita jual sepenuhnya untuk orang-orang tercinta.

Nggak rugi kok menjual waktu kepada orang-orang tercinta. InsyaAllah. Hehehe ...

Di 2012 nanti ada 366 hari. Harapan sederhana adalah di antara sela 366 hari itu ada lebih banyak waktu luang untuk diri kita sendiri. Lebih banyak yang kita jual kepada orang tercinta di samping kita. Lebih banyak waktu untuk sesuatu yang lebih berharga dari sekedar urusan pekerjaan.

Karena bagaimanapun waktu itu berharga. Sangat. Saat terlampaui, kita tak akan sanggup membeli kembali. Sementara, ketika ada di tengah tengah kita, tak ada yang tahu misteri apa yang akan dia bawa.


*
Eh, sudah ada kembang api di Langit Jember … Happy New Year ... : )