Jumat, 16 Desember 2011

Bukumu, Jodohmu ...




Memilih buku adalah memilih jodoh. Dia ada bertebaran di mana mana:

- di rak nomor ke sekian;
- di tumpukan urutan ke sekian;
- di selipan ke sekian;

Hehehe, ... Ada banyak buku, ada banyak hati.

Namun, tidak semuanya selalu menggetarkan syaraf saat berada di dekatnya. Terkadang seseorang merasa berjodoh dengan sesuatu yang syahdu selayak Rumi. Ada pula yang terpikat materi kesederhanaan sekaligus kerumitan Sapardi. Terhenyak oleh dahsyatnya Nietszche. Bahkan, menangis haru karena bertemu Tuhan dalam Quran, Injil, Wedha, Torah, dan sebagainya...

Seseorang yang jatuh cinta kepada bukunya,
seseorang yang telah bertemu dengan jodohnya.

Lalu apa tanda kalau Kamu telah menemukan buku atau jodohmu itu?

Sepertinya halnya cinta kepada manusia, bercinta dengan buku tak bisa sembarangan. Ibaratnya, kalau Kamu memilih banyak buku, tapi kemudian menggeletakkan atau memajangnya saja sebagai hiasan di rak, maka bisa dikatakan Kamu mencintai banyak manusia hanya dari eksistensi luarnya saja. Tak pernah ingin tahu apa makna hadirnya bagimu atau pun makna hadirmu baginya.

Sebuah buku yang baik itu tidak banyak. Bisa saja banyak, tapi tidak datang bersamaan dalam satu waktu. Ia datang ketika Alam merasa Kamu membutuhkan.

Coba diingat ingat: apa pernah kamu datang ke toko buku, berjalan berkeliling dari satu rak ke rak yang lain, mengambil, memilih, mengembalikannya lagi karena kurang sreg (entah apanya), lalu mengitari lagi, memilih lagi, dan deg! ketika tatapanmu terpaku pada buku yang benar benar kamu cari – tak peduli dia di tumpukan paling atas atau tersudut di rak paling bawah – kamu dengan cekatan akan merengkuhnya.

Memandangnya penuh takzim, membaca sejenak endorsement di sampul belakangnya, mengelus, sebelum akhirnya mengajaknya pulang dan menikmati setiap kalimat yang ia tuturkan di sela aroma misterius secarik kertas.

Ya, sebuah buku yang berjodoh denganmu akan menuntun getaran hatimu kepadanya. Ia dan kata katanya akan membuatmu menangis, tertawa, melompat, merenung, berlari, berseru, bergairah, optimis, melampaui batas ruang, waktu, dan pengalamanmu  .... tapi tak pernah membuatmu jenuh.

Bukankah tak ada bedanya dengan jodoh pendamping yang ideal ? Hehehe ...


*
Selamat membaca ... : )




Tidak ada komentar:

Posting Komentar