Lagu yang menyapa telingaku kali pertama itu judulnya Sundown at Midnight.
Wow. Awesome. Itu yang pertama kali terlintas dalam benak saat membaca judulnya. Sundown in Midnight alias Matahari Tenggelam di Tengah Malam. Kesannya, ah sudah pasti romantis, dan .. kata kata Sundown itu terasa begitu menggoda.
Sebenarnya, apa sih kaitannya dengan yang mau ditulis kali ini?
Dulu, pernah suatu kali aku pernah berpikir - hanya asal berpikir karena memang tidak ada hal lain yang dipikirkan. Waktu itu, aku merasa harus dekat sekali dengan lagu itu. Aneh, memang iya? Ndak penting, tapi harus dilakukan. Yah .. hampir hampir mirip seperti makan Relaxa sehabis merokok lah kalau boleh dibilang. Lalu, kenapa harus Sundown at Midnight? Itulah misterinya, Teman.
Yang aku percaya, bahwa hidup dan kehidupan bermula jauh - jauh bahkan sebelum kata kataku mengukir di board ini. Dan di antara aku - kamu - mereka - atau siapa pun (bahkan mungkin kucing tetangga) bertemu tidak secara kebetulan.
Kita bertemu karena ada sesuatu dalam diri kita - atau mungkin orang lain yang kita temui - atau mungkin dari si kucing tetangga kita itu, yang belum terlengkapi utuh sebelum adanya pertemuan ini. Kita adalah potongan potongan puzzle yang akan merangkai cerita tersendiri. Sekeping Phisical Graffity tersendiri; sebingkai Madonna of the Rock tersendiri; selembar demi selembar Perahu Kertas tersendiri.
Dan.. Sundown at Midnight itulah yang di dalamnya aku percikkan rasa percaya kepadanya - dan kepadamu juga tentunya - akan melengkapi potongan potongan puzzle dalam diri kita. Yang hingga saatnya nanti kita akan mengerti kenapa Sundown at Midnight, aku, kamu, dan Fariz RM harus ada di sekitar kita.
Tentu, bagi Teman lain mungkin akan merasa: "Beuh.. ndak penting. Fariz RM aja ndak kenal, ndak ngerti bahasa Inggris. Lagu yang paling aku kenal baik ya lagunya si Ini, si Anu, si bla bla bla ... "
Yah, itu memang reaksi normal, karena kita memang berdiri untuk menjalani skenario kita tersendiri, Teman. Skenario yang sudah digariskan Gusti Allah Pengeran dalam Lauhul Mahfuz-Nya.
Dan, hingga detik ini .. aku masih belum mengerti Gusti .. : (
Sungguh ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar