Selasa, 30 November 2010

Suatu Tempat dan Hanya Kita yang Tahu

.. Malam sudah naik hampir tinggi; yah, ini angka sudah hampir tiba di angka 10 .. dan ah .. kertas kertas dan entah tumpukan antah berantah ini begitu setianya menemani keberadaanku. 

Eh, masih satu lagi ternyata, ada si Winamp juga, dan pada detik ini Keane sedang mengalun begitu halusnya dengan Somewhere only we Know-nya itu.

Lagu ini ya, lirik yang unik. Romantic (ah, kenapa kalau malam malam sendirian seperti ini menjadi melankolis sekali diriku ini >,<).  


Somewhere only we Know - suatu tempat yang hanya Kita (Kau dan Aku) ketahui. Ya, suatu tempat di mana rahasia kecil kita tertanam dan tumbuh di tanahnya.

Ah, begitu senangnya .. punya suatu tempat atau suatu dunia tersendiri dan - istimewanya - hanya Kita yang tahu. : )

Kalau misalnya Kamu mempunyai tempat semacam itu, di manakah gerangan itu berada?
- Di suatu bukit nan jaauhhhh hingga langit seakan bisa di-cutik dengan kelingkingmu?
- Di suatu tempat di luar negeri? (mahal kali yaaa?? :D) 
- Di pinggir pantai tempat matahari ditelan?
- Di kolong tempat tidur, di atap kantor kerja (ups .. hehe), di .. kakus, di .. bla bla bla
- ... atau mungkin di Hati orang yang Kamu cintai? (kalau yang satu ini tempat paling menyesatkan sedunia pastinya :P)

Di manapun lah, up to You saja, yang utamanya di sana Kamu bisa berbagi sesuatu dengan seseorang yang Kamu rasa dia teristimewa di hatimu. : )

... dan pastinya tempat itu, dapat membawamu ke titik paling awal dalam hidupmu. Tempat Kamu akan selalu bisa kembali ke sana ketika dunia seakan sudah tidak berpihak atau menutup diri darimu ...

Kamis, 18 November 2010

Kerinduan? Humms..

Dia bernama Kerinduan:

tiada berhelai nafas; namun Ia pinjamkan secuil kehidupan
kepada Awan untuk merajut benang Hujan,

tiada diresapi indrawi; namun Ia wujudkan suatu azali
seperti bongkah Emosi terkuak ke dalam Api.

Dia desir yang melayang di celah malammu
hantarkan paras anggun Sita, atau bengis Rahwana sekalipun

Dia bibir yang menggumam di tutup senjamu
lantunkan sebait nama terpuji atau doa terkutuk sekalipun

Dia bernama Kerinduan:

tiada berlinang dosa; walau terlahir dari pelumat dunia
Goliath serakah pengerat ikatan manusia

tiada berkalung bunga; walau terlahir dari pecinta surga
Ibu harmoni damai semesta penjuru dunia

(.......)

Dia hanyalah sepotong kecil angan-angan
tertanam di setiap ceruk terdalam perasaan

layaknya hampa penghuni kesepian
menunggu percikan tuk sulut kobaran bara

Selasa, 16 November 2010

This Never Happened to Me Before

Ah .. ini lagunya Sir Paul McCartney yang dinyanyikan sama Duta S07 kapan hari lalu .. 
yah, memang sepertinya demikian .. Aku bertemu Kamu dan this never happened to me before .. 

Karena dari pertemuan ini Kamu mengajarkan banyak hal kepadaku, tentang cinta - tentang kedewasaan - tentang rindu - tentang hati - tentang Tuhan - dan .. tentang Kamu ..


I'm very sure, this never happened to me before
I met you and now I'm sure
This never happened before

Now I see, this is the way it's supposed to be
I met you and now I see
This is the way it should be

This is the way it should be, for lovers
They shouldn't go it alone
It's not so good when your on your own

So come to me, now we can be what we want to be
I love you and now I see
This is the way it should be
This is the way it should be

This is the way it should be, for lovers
They shouldn't go it alone
It's not so good when your on your own

I'm very sure, this never happened to me before
I met you and now I'm sure
This never happened before (This never happened before)
This never happened before (This never happened before)
This never happened before (This never happened before)
This never happened before

Minggu, 14 November 2010

Antara Aku - Kamu - Fariz RM - dan Sundown at Midnight

Mungkin sudah menjadi itikad baik sebuah takdir bahwa dua tahun silam aku dipertemukan dengan Fariz Rustam Munaf (ups, hanya dalam lantunan nada lho .. tapi sebenarnya ingin sekali bertemu beliau). 

Lagu yang menyapa telingaku kali pertama itu judulnya Sundown at Midnight

Wow. Awesome. Itu yang pertama kali terlintas dalam benak saat membaca judulnya. Sundown in Midnight alias Matahari Tenggelam di Tengah Malam. Kesannya, ah sudah pasti romantis, dan .. kata kata Sundown itu terasa begitu menggoda.


Sebenarnya, apa sih kaitannya dengan yang mau ditulis kali ini?

Dulu, pernah suatu kali aku pernah berpikir - hanya asal berpikir karena memang tidak ada hal lain yang dipikirkan. Waktu itu, aku merasa harus dekat sekali dengan lagu itu. Aneh, memang iya? Ndak penting, tapi harus dilakukan. Yah .. hampir hampir mirip seperti makan Relaxa sehabis merokok lah kalau boleh dibilang. 


Lalu, kenapa harus Sundown at Midnight? Itulah misterinya, Teman. 


Yang aku percaya, bahwa hidup dan kehidupan bermula jauh - jauh bahkan sebelum kata kataku mengukir di board ini. Dan di antara aku - kamu - mereka - atau siapa pun (bahkan mungkin kucing tetangga) bertemu tidak secara kebetulan. 


Kita bertemu karena ada sesuatu dalam diri kita - atau mungkin orang lain yang kita temui - atau mungkin dari si kucing tetangga kita itu, yang belum terlengkapi utuh sebelum adanya pertemuan ini. Kita adalah potongan potongan puzzle yang akan merangkai cerita tersendiri. Sekeping Phisical Graffity tersendiri; sebingkai Madonna of the Rock tersendiri; selembar demi selembar Perahu Kertas tersendiri.


Dan.. Sundown at Midnight itulah yang di dalamnya aku percikkan rasa percaya kepadanya - dan kepadamu juga tentunya - akan melengkapi potongan potongan puzzle dalam diri kita. Yang hingga saatnya nanti kita akan mengerti kenapa Sundown at Midnight, aku, kamu, dan Fariz RM harus ada di sekitar kita.

Tentu, bagi Teman lain mungkin akan merasa: "Beuh.. ndak penting. Fariz RM aja ndak kenal, ndak ngerti bahasa Inggris. Lagu yang paling aku kenal baik ya lagunya si Ini, si Anu, si bla bla bla ... "

Yah, itu memang reaksi normal, karena kita memang berdiri untuk menjalani skenario kita tersendiri, Teman. Skenario yang sudah digariskan Gusti Allah Pengeran dalam Lauhul Mahfuz-Nya. 

Dan, hingga detik ini .. aku masih belum mengerti Gusti .. : (
Sungguh ..

Dunia Kata - dari awal lagi

Ahai, berjumpa kembali dengan blog yang telah tersia-siakan di laci ruang maya ini. Entah mengapa jadi tergerak untuk mengulik lagi apa yang sudah pernah aku tulis, dan .. ah ternyata cuma ada tiga keluh kesah saja di sana.. . 

Mulai hari ini, Gie coba menulis lagi - entah menulis apa - tapi harus jujur, tulus. Karena bagaimanapun, dunia kata adalah dunia yang tulus, dunia yang tidak harus bersusah payah menjadi benar, dan dunia yang cukup dimantrai dengan "Ini Aku" untuk menjadikannya teman perjalanan  hidupmu .. 

Yah, untuk kali ini pendek dulu saja ya .. Salam jumpa dengan Aku dalam duniaku - Dunia Kata